Guna memperkuat portofolio bisnis media and edutainment sekaligus merevitalisasi jaringan kabel, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.(Telkom) pekan lalu meluncurkan secara komersial layanan televisi Groovia TV, The 1st IPTV (Internet Protocol Television) Service in Indonesia, sebagai layanan IPTV pertama di Indonesia. Layanan terbaru Telkom ini berbeda dengan layanan TV berbayar lainnya. Groovia TV memiliki berbagai fitur interaktif yang belum pernah tersedia sebelumnya di dalam platform televisi berbayar manapun di Indonesia.

Selain tayangan channel-channel televisi premium, Groovia TV juga mengunggulkan berbagai fitur yang memungkinkan pelanggan untuk record, pause dan rewind tayangan TV favoritnya. Selain itu ada fasilitas video on demand (VoD), game on line bahkan karaoke.

IPTV merupakan platform layanan yang merupakan tahap lebih lanjut dari bentuk interaksi multimedia yang ada saat ini. Teknologi broadband yang mendukung Groovia TV, memungkinkan tersedianya layanan konvergen dalam bentuk siaran televisi, video, audio, teks, grafis, data dan telepon yang disalurkan ke pelanggan melalui jaringan IP (Internet Protocol).

Dikemukakan Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah, Groovia TV bukan sekadar konten televisi yang didistribusikan lewat internet, tetapi merupakan sinergi antara kemampuan interaktif internet dan web, dengan kekuatan media televisi, yang disalurkan di atas jaringan broadband service Telkom. Groovia TV memungkinkan penonton televisi untuk tidak hanya pasif melihat siaran yang ada, tetapi juga aktif memilih layanan sesuai keinginan. ”TV berbayar lain itu sifatnya pasif tetapi Groovia TV ini interaktif sehingga sangat cocok disandingkan dengan perangkat smart television atau dikenal juga sebagai connected TV yang saat ini sudah mulai gencar dipasarkan oleh produsen televisi terkenal,” jelasnya.

Melalui tayangan Live TV dan VoD papar Rinaldi, Groovia TV mendukung kualitas tayangan standard definition (SDTV) dan high definition (HDTV). Kedepannya Groovia TV selain bisa disaksikan melalui perangkat televisi, juga bisa disaksikan melalui komputer atau notebook dan smartphone berkat fitur three screens yang dimilikinya.

Guna mendukung layanan ini tambah Rinaldi, Telkom terus mengembangkan kapasitas akses, yakni mengembangkan akses pita lebar dan menambah kecepatan true broadband access. Rinaldi mengatakan, investasi pengembangan IPTV menyerap Dana investasi senilai Rp 50 milyar s.d Rp 100 milyar, terutama untuk mengembangkan platform IPTV, belum termasuk investasi untuk pengembangan jaringan akses true broadband. Pada 2010, kapasitas true broadband access baru mencapai 21 persen dan akan ditingkatkan menjadi 85 persen pada 2015.

Dijelaskan Rinaldi, sampai enam bulan ke depan terhitung sejak Juni ini, Telkom berharap mendapatkan 300 ribu pelanggan Groovia TV di Jakarta. Pada tahap awal, produk ini akan dikembangkan di wilayah Jakarta terlebih dahulu sedangkan untuk menjangkau kota-kota besar lainnya di Indonesia, secara keseluruhan akan dibutuhkan waktu sekitar 3 tahun.

“Ini untuk memastikan kualitas layanan sebab untuk mendukung Groovia TV ini, jaringan akses pelanggan harus mampu melayani akses broadband dengan kecepatan 6 Mbps. Kami tdak ingin main-main dengan kualitas. Melalui sinergi yang baik anak perusahaan, Telkom sangat yakin dapat menciptakan pelanggan baru dan menargetkan 1 juta pelanggan IPTV dalam kurun waktu 3 tahun atau 2015 mendatang,” papar Rinaldi.

Telkom optimis bisa meraih angka tersebut bahkan bisa lebih karena pelanggan TV berbayar di Indonesia terbilang masih sangat kecil. Bandingkan dengan negara tetangga, Malaysia yang TV berbayar sudah mencapai 30 persen bahkan di India sudah 80 persen TV berbayar mereka kuasai. Itulah sebabnya Telkom menilai potensi IPTV ini cukup besar walaupun segmen yang dibidik lebih ditujukan kepada segmen premium atau kelas atas. Bagi Telkom, Groovia TV adalah langkah pertama dalam penggelaran aplikasi multimedia dengan interaktivitas tinggi di atas jaringan true broadband access. IPTV menawarkan pengalaman digital yang lebih interaktif, mudah, nyaman dan lengkap bagi pelanggan Telkom Group.

Sementara itu, Direktur Utama TelkomVision, Elvizar K.H, menjelaskan, dengan diluncurkannya Groovia TV yang menggunakan platform IPTV ini, TelkomVision semakin menegaskan posisinya sebagai pemain terdepan dalam industri TV berbayar dengan layanan yang paling lengkap dan inovatif. Sebagai perusahaan yang berorientasi kepada konsumen, TelkomVision selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia. Peluncuran Groovia TV ini didukung penuh oleh para content provider yang turut meramaikan acara ini dengan stand-stand hiburan serta beragam hadiah untuk pelanggan yang disponsori, antara lain oleh HBO, Max, HBO Signature, HBO Hits, HBO Family, Warner TV, Discovery Channel, TLC, Discovery Turbo, Discovery Science, Home & Health, Diva Universal, Syfy Universal, Universal, Celestial, Disney Junior, Cartoon Network, CNN, AXN, AXN Beyond, Animax, Sony Entertainment, One, Nick Jr, Nickelodeon, MTV, History, Crime Investigation, Bio, DW-TV Asia, Kix, Thrill, MGM dan Li TV.

Melalui tagline “Groove up your Life!”, Groovia TV diharapkan dapat menyediakan produk dan konten yang berkualitas, stylish, modern, variatif dan terkini sehingga mendorong para penggunanya menjadi generasi yang positif, dinamis dan selalu terdepan.

Menyadari perkembangan teknologi dan komunikasi yang bergerak cepat, Telkom tidak ingin kehilangan momentum. Penyedia telekomunikasi nasional itu berharap bisa memberikan kontribusi di era broadband dengan meluncurkan IPTV pertama Indonesia, Groovia TV.

"Kini Indonesia sudah menghadapi era beyond telco, dimana Telkom tidak lagi bisa hanya menjadi penyedia telekomunikasi. Kami harus masuk ke bisnis konvergensi yang menggabungkan IT, jaringan (network), media dan konten," papar Direktur IT Supply & Solution Telkom Indra Utoyo, seperti dilansir okezone.com, Sabtu (2/7/2011).

"Salah satu area dalam bisnis konvergensi adalah home network, dan lebih spesifik lagi home entertainment. Kami ingin bisa menghadirkan hiburan yang memadai bagi masyarakat sehingga rumah menjadi tempat yang nyaman bagi mereka," imbuhnya.

Solusi yang ditawarkan Telkom adalah melalui Groovia TV, yaitu layanan IPTV pertama di Indonesia yang memungkinkan penonton me-rewind, pause serta merekam siaran televisi. Alhasil, penonton tidak perlu lagi khawatir tertinggal siaran televisi kesukaan mereka.

"Ini memang merupakan hal baru di Indonesia, di mana penonton televisi bisa lebih interaktif dan tidak lagi tergantung kepada pihak penyiar, dalam hal ini stasiun televisi," tambah Indra.

Ya, penonton kini bisa mengatur cara menikmati siaran televisi sesuai kebutuhan mereka. Misalnya dengan menghentikan sejenak siaran langsung sepakbola karena ada keperluan mendadak, atau mengulang kembali adegan film favorit yang sedang tayang di televisi.

Semua itu bisa dilakukan pada tayangan langsung sehingga penonton tidak perlu repot merekam acara dengan video, seperti yang lazim dilakukan.

Bukan hanya itu, Groovia TV juga secara otomatis merekam dan menyimpan semua program acara televisi dalam kurun 48 jam terakhir. Sehingga jika anda termasuk pekerja sibuk, anda masih bisa menonton acara yang terlewatkan.

Selain acara-acara pada saluran free to air, Groovia TV juga menyediakan channel premium seperti halnya pada siaran TV berbayar mereka, Yes TV. Total channel yang dimiliki Groovia TV hingga saat ini adalah 82. Namun untuk ke depannya Telkom masih berencana menambah jumlah saluran tersebut.

Untuk berlangganan siaran Groovia TV, konsumen harus merogoh kocek sekira Rp690 ribu per bulan. Meski terkesan mahal, namun harga itu juga mencakup layanan internet dengan kecepatan 1 MBps.

Selain menjadi layanan IPTV pertama di Indonesia, apa saja sebenarnya keunggulan Groovia TV dari Telkom yang menjadikannya layak dimiliki konsumen?

“Keunggulan utama Groovia TV tentu saja adalah fitur pause, rewind dan record pada semua tayangan televisi, sehingga penonton bisa mengatur sendiri bagaimana cara mereka menikmati tayangan itu,” papar Deputy Head IPTV Telkom Prama Saleh di FX Lifestyle X’enter, Kamis (30/6/2011).

“Tapi, sebenarnya kami lebih dari itu. Karena kami menyediakan layanan triple-play, di mana selain menikmati siaran dari IPTV pelanggan juga mendapatkan layanan internet serta telepon,” tegasnya.

Ya, Groovia TV memang merupakan kerjasama antara Telkom dengan Telkomvision yang menghadirkan pengalaman baru masyarakat Indonesia dalam menikmati siaran televisi, baik free to air maupun channel premium.

Selain bisa mengatur cara menikmati tayangan, pelanggan Groovia TV juga bisa mengakses layanan seperti TV On Demand, Video On Demand serta Karaoke On Demand.

“TV On Demand pada dasarnya adalah rekaman program-program acara televisi selama 48 jam terakhir. Jadi, meskipun anda tidak meminta rekaman acara tertentu, Groovia TV sudah menyimpanya secara otomatis untuk anda,” jelas Prama.

“Sedangkan Video On Demand adalah rekaman film, pertandingan olahraga, musik hingga dokumenter terpilih. Pelanggan juga bisa menyimpan video favorit mereka agar bisa ditonton berulangkali dengan batas maksimal 20 jam,” tambah Prama lagi.

Menurut Prama, saat ini Groovia TV sudah memiliki sekira 80 judul video di berbagai kategori yang bisa dinikmati pelanggan.

Terakhir adalah Karaoke On Demand, yang bekerja sebagaimana fasilitas pada tempat-tempat karaoke umum.

“Tentu saja layanan ini menyediakan playlist lagu yang bisa anda pilih. Setelah itu anda bisa menyusun lagu mana yang akan dinyanyikan lebih dulu,” pungkas Prama.

Berbeda dengan Yes TV milik Telkomvision, Groovia TV lebih menyasar pada penghuni apartemen ataupun karyawan kantor. Pasalnya, layanan ini harus didukung dengan jaringan kabel atau MSAN (Multi-Service Access Node) serta GPON (Gigabyte Passive Optical Network) yang belum tentu dimiliki semua rumah.

Hingga akhir tahun nanti, pihak Groovia TV menargetkan bisa menjangkau 300 ribu pelanggan di Jakarta. Saat ini jangkauan Groovia TV memang masih terbatas di wilayah Jakarta. Namun tahun depan diharapkan layanan ini sudah bisa dinikmati di empat kota besar lain yaitu Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Semarang.

Siaran televisi terutama siaran langsung sangat sayang untuk dilewatkan. Namun, kesibukan sehari-hari membuat siaran langsung di televisi sering terlewat. Kalau sudah begitu, satu-satunya jalan adalah menanti siaran ulang. Jika siaran ulang tidak ada, mau tidak mau, informasi terlewat begitu saja.

Kini teknologi televisi sudah berkembang. Dengan IPTV, siaran televisi akan terekam secara otomatis tanpa diminta. Pemilik televisi bisa membuka fitur yang menyimpan rekaman sesuai tanggal dan jam yang diinginkan, maka siaran televisi yang sudah terlewat dapat dinikmati kembali. Siaran televisi yang ditonton juga bisa di-pause (hentikan sementara), di-forward (dipercepat), atau di-rewind (diputar ulang ke belakang) seperti halnya menonton DVD dengan DVD player.

Groovia TV yang dikembangkan oleh PT Telkom Indonesia Tbk yang sudah di-launching awal Juni 2011 diklaim sebagai IPTV pertama dan satu-satunya di Indonesia saat ini. Selain mampu memutar ulang siaran televisi karena sudah terekam otomatis, Groovia TV juga mampu menghentikan siaran apapun yang sedang tayang, termasuk siaran langsung. Menghentikan siaran langsung untuk diputar satu atau dua jam kemudian, bisa dilakukan oleh teknologi yang dimiliki IPTV ini.

Selain memiliki fitur mengubah teknologi televisi konvensional menjadi seperti teknologi DVD player, Groovia TV juga memiliki layanan Video on Demand dan Karaoke. Video on Demand adalah video-video yang sudah tertanam di televisi dan pemilik televisi bisa memilih film-film apa saja yang ingin ditonton. Film bisa langsung diputar tanpa harus memasukkan CD atau DVD. Untuk layanan karaoke, pemilik televisi juga bisa ber-karaoke dengan pilihan-pilihan lagu yang sudah tersedia di dalam televisi.

IPTV Groovia yang dikembangkan Telkom ini merupakan layanan triple play, yang merupakan standar layanan untuk gedung-gedung apartemen, perkantoran, atau kawasan perumahan. Triple Play adalah paket langganan yang terdiri atas telepon, TV kabel, dan internet dengan minimal kapasitas 1 Mbps. Direktur IT Supply dan Solution Telkom, Indra Utoyo mengatakan, saat ini terdapat tidak kurang dari 180 gedung apartemen di Jakarta, rata-rata secara infrastruktur apartemen tersebut telah dicatu oleh MSAN (Multi-Service Access Node) dan GPON (Gigabyte Passive Optical Network) Telkom sehingga gedung-gedung tersebut secara teknis sudah dapat menikmati layanan Groovia TV.

Oleh karena itu pada 30 Juni 2011, Telkom menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang penyediaan layanan triple play IPTV dengan pengelola apartemen diantaranya MayFlower Sudirman Plasa, View Apartment, Springhill Resident, Duta Anggada Group, dan Perumahan Gran Cibubur. Indra berharap kerja sama ini dapat mempercepat target penambahan pelanggan Groovia TV yang ditargetkan Telkom mencapai 300 ribu pelanggan di Jakarta hingga akhir tahun 2011.

"Untuk sementara Telkom masih fokus untuk Jakarta, terutama Jakarta Selatan sampai September 2011. Akhir tahun ini, merambah ke seluruh Jakarta. Untuk kota-kota lainnya nanti akan ada evaluasi dulu," ujar Indra saat peluncuran di Jakarta pekan lalu.

Selain untuk apartemen dan gedung-gedung perkantoran, Telkom juga menyediakan layanan untuk perumahan secara pribadi namun hanya sebatas yang sudah terjangkau infrastruktur kabel FTTH (fiber to the home). FTTH merupakan format penghantaran isyarat optik dari pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna dengan menggunakan serat optik segaia medium. Untuk pelanggan Speedy dengan minimal paket 1 Mbps bisa meng-upgrade paketnya menjadi paket Groovia dengan hanya menambahkan Rp 50 ribu per bulan dari biaya bulanan.

Untuk pelanggan baru, bisa melakukan registrasi berlangganan di plasa-plasa Telkom terdekat atau menghubungi Telkom 147. Groovia TV mengadakan pameran di Pekan Raya Jakarta (PRJ) bagi masyarakat yang ingin melihat dan mencoba teknologi televisi ini secara langsung.

Telkom yang baru saja merilis layanan televisi berbasis internet protocol (IPTV) pertama di Indonesia dengan nama produk Groovia TV, sudah berani mengklaim lebih canggih dari negara lain.

"Setelah kami bandingkan dengan layanan IPTV dari negara lain, seperti Telstra misalnya, layanan kami akan lebih advance," kata Direktur IT & Supply Telkom Indra Utoyo, kepada detikINET usai peluncuran Groovia TV.

Groovia TV yang akan beroperasi di bawah kendali anak usaha TelkomVision, dalam waktu enam bulan pertama peluncurannya ditargetkan bisa menjaring 300 ribu pelanggan di area Jakarta. Saat ini, layanan IPTV yang mulai diperkenalkan ke publik akhir pekan lalu tersebut baru mampu menjangkau daerah Jakarta Selatan saja.

"Untuk tahap awal, kami memang memilih fokus pada wilayah Jakarta dulu. Ini strategi kami untuk memastikan kualitas layanan yang maksimal, karena untuk mendukung layanan Groovia TV ini akses pelanggan harus mampu melayani akses broadband dengan kecepatan 6 Mbps. Kami tidak main-main dengan kualitas," ujar Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah.

Dengan syarat akses tersebut, menurut Rinaldi, pihaknya membutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk bisa menjangkau kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia.

Dalam kurun waktu tiga tahun tersebut, Rinaldi menjelaskan, jumlah pelanggan yang mampu digaet oleh Groovia TV diperkirakan mencapai satu juta pelanggan untuk seluruh Indonesia. Target tersebut diyakininya tidak terlalu tinggi dan sangat realistis untuk diwujudkan.

"Kami sangat optimistis bisa mencapainya. Bahkan bisa jadi lebih dari target yang ditentukan, karena pelanggan TV berbayar di Indonesia terbilang masih sangat minim. Coba bandingkan dengan negara-negara tetangga. Malaysia saja TV berbayarnya sudah mencapai 30%. India bahkan sudah sampai 80%. Jadi potensi kita masih sangat besar," tutur Rinaldi.

Terlebih, lanjut Rinaldi, Groovia TV memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh pesaing TV berbayar lainnya. Salah satunya adalah layanan interaktif, berupa fasilitas record, pause dan rewind tayangan TV yang sedang berlangsung.

"Groovia TV bukan sekadar konten televisi yang didistribusikan lewat internet, tapi merupakan sinergi antara kemampuan interaktif internet dan web dengan kekuatan media televisi. Jadi ada banyak keunggulan di dalamnya," tegas Rinaldi.

Dengan biaya berlangganan cukup mahal, wajar saja jika Groovia TV -- layanan IPTV dari Telkom -- menyasar segmen pelanggan kalangan atas. Itu sebabnya, BUMN telekomunikasi ini perlu menggandeng para pengelola apartemen dan perumahan mewah.

"Kami bekerja sama dengan delapan pengelola apartemen termasuk Pakubuwono View Apartemen, Springhill Resident, serta Citra Gra Cibubur. Sejauh ini sudah ada 1000 calon pelanggan yang melakukan pre-order untuk layanan IPTV kami," kata Direktur IT Supply & Solution Telkom Indra Utoyo di Jakarta, Jumat (1/7/2011).

IPTV atau internet protocol television, menyediakan tayangan yang menggunakan medium internet. Berbeda dengan televisi biasa, layanan ini menawarkan pengalaman menonton yang lebih kaya konten, dimana penonton bisa me-rewind, pause, ataupun merekam siaran televisi sesuai keinginan.

Bukan hanya itu, kata Indra, Groovia TV juga secara otomatis merekam dan menyimpan semua program acara televisi dalam kurun 48 jam terakhir. Sehingga jika pelanggan IPTV ini sedang sibuk, mereka masih bisa menonton acara yang terlewatkan.

Selain acara-acara pada saluran free to air, Groovia TV juga menyediakan channel premium seperti halnya pada siaran TV berbayar mereka, Yes TV. Total channel yang dimiliki Groovia TV hingga saat ini adalah 82. Namun untuk ke depannya Telkom berencana menambah jumlah saluran tersebut.

Untuk berlangganan siaran Groovia TV, pelanggan dikenakan biaya Rp 690 ribu per bulan. Meski terkesan mahal, namun harga itu kata Indra sudah termasuk layanan internet dengan kecepatan 1 Mbps. "Ini yang kami namakan era triple play," ujarnya.

Indra juga mengatakan Groovia TV memang menyasar penghuni apartemen ataupun karyawan kantor. Sebab, layanan ini harus didukung dengan jaringan kabel berbasis MSAN (Multi-Service Access Node) serta GPON (Gigabyte Passive Optical Network).

"Belum tentu semua rumah memilikinya. Tapi kalau apartemen biasanya otomatis sudah dilengkapi jaringan tersebut," papar Chief Information Officer Telkom ini.

Hingga akhir tahun nanti, Indra berharap Groovia TV sudah menjangkau 300 ribu pelanggan di Jakarta. Saat ini jangkauan IPTV Telkom ini memang masih terbatas di wilayah Jakarta. Namun tahun depan Indra menargetkan layanan ini sudah bisa diakses di empat kota besar lain, yaitu Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Semarang.

"Untuk sementara operasionalnya memang masih di pulau Jawa, karena izin yang kami dapatkan baru untuk lima kota tersebut," pungkas Indra.

Persaingan di pasar TV kabel berbayar kian seru sejak Telkom dan First Media meluncurkan produk barunya. Telkom baru saja memperkenalkan siaran digital berbasis internet (IPTV), sementara First Media memperkuat layanannya dengan kualitas high definition (HD) sembari bersiap merilis layanan Video on Demand (VoD).

Sebagai konsumen, buah dari persaingan ini tentunya akan menghasilkan siaran dengan kualitas tingkat tinggi. Namun sebagai masyarakat Indonesia, kita sejatinya cuma akan terus menjadi basis konsumen untuk produk-produk asing.

Sejauh ini konten yang sudah siap mengisi siaran digital dengan kualitas HD memang masih itu-itu saja. ESPN, HBO, Cartoon Network, dan produk-produk asing lainnya. Belum ada konten lain buatan dalam negeri yang mampu menyaingi, atau setidaknya bisa berdiri sejajar dalam hal penyajian konten.

Nah, kenyataan miris itu untungnya disadari oleh Telkom dan First Media. Kedua perusahaan negara dan swasta ini tergugah untuk mengangkat industri konten lokal agar bisa ikut 'naik kasta' di era siaran digital.

"Industri pay TV di Indonesia nggak maju-maju karena kurang konten lokal. Masak kita mau terus-terusan didominasi asing," kata Direktur Utama Telkom Vision Elvizar KH saat menggandeng 14 produsen film lokal dan 8 perusahaan rekaman musik Indonesia agar bisa ikut menyumbangkan karyanya dalam Groovia TV, layanan IPTV milik Telkom.

Pemahaman yang sama juga diutarakan oleh Dicky Moechtar, Direktur Penjualan First Media. Menurutnya, di masa depan, yang menjadi tantangan para penyedia layanan bukan lagi dari sisi infrastruktur, namun dari ketersediaan konten.

"Di bisnis triple play, bandwidth turun. Sementara konten makin mahal. Untuk mendapatkan konten seperti film-film asing kita musti pintar-pintar nego. Apalagi sharing revenue dengan asing naik terus dengan persentase saat ini 40:60. Lebih baik porsinya kita alihkan saja sebagian untuk konten lokal," kata dia.

Dicky pun menantang para penyedia konten lokal agar mampu menghasilkan karya terbaiknya. "Sekarang tunggu apalagi, kesempatan sudah dibuka lebar. Sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan. Kalau ada startup lokal mau tampil dan tak punya media untuk menayangkan kontennya, silakan datang ke First Media."

First Media yang baru saja menerima dua penghargaan, Indonesia’s Most Admired Companies 2011 untuk kategori Pay TV serta First Winner Word of Mouth Marketing Award kategory Fix Internet Service untuk produk FastNet, tengah menyiapkan peluncuran layanan VoD berbasiskan teknologi HD dalam waktu dekat.

"Itu sebabnya, kami merasa perlu meningkatkan konten-konten menarik. Tak hanya dari asing, tapi juga konten dalam negeri. Tak masalah meskipun itu film indie, mereka juga harus diberi kesempatan," pungkas Dicky.

Mengklaim sebagai IPTV pertama di Indonesia, Groovia TV milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk berharap bisa menjadi standar layanan pada high rise building seperti kawasan industri, kawasan bisnis dan perkantoran serta apartemen atau kawasan hunian vertikal di kota-kota besar Indonesia.

Itu diutarakan Direktur IT Supply & Solution Telkom Indra Utoyo di fCone FX Lifestyle X'enter, Kamis (30/6/2011).

Ya, beberapa waktu lalu (4 Juni 2011), Telkom baru saja mengumumkan layanan IPTV pertamanya, Groovia TV, yang menawarkan pengalaman menonton televisi yang lebih kaya, dimana penonton bisa me-rewind, pause, ataupun merekam siaran televisi.

Indra mengatakan Groovia TV memang menyasar penghuni apartemen ataupun karyawan kantor. "Karena layanan ini harus didukung dengan jaringan kabel atau MSAN (Multi-Service Access Node) serta GPON (Gigabyte Passive Optical Network). Belum tentu semua rumah memilikinya. Tapi kalau apartemen biasanya otomatis sudah dilengkapi jaringan tersebut," papar Indra.

Saat ini, Indra mengklaim bahwa Groovia TV sudah bekerjasama dengan 8 pengelola apartemen termasuk Pakubuwono View Apartemen, Springhill Resident, serta Citra Gra Cibubur. Selain itu, sudah ada sekira 1000 pelanggan yang melakukan pre-order untuk layanan Groovia TV.

Hingga akhir tahun nanti, Indra berharap Groovia TV sudah menjangkau 300 ribu pelanggan di Jakarta. Saat ini jangkauan Groovia TV memang masih terbatas di wilayah Jakarta. Namun tahun depan Indra menargetkan layanan ini bisa dinikmati di empat kota besar lain yaitu Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Semarang.

"Untuk sementara operasionalnya memang masih di pulau Jawa, karena izin yang kami dapatkan baru untuk lima kota tersebut," tutup Indra.

Jika tidak ada aral melintang, Groovia TV milik Telkom masuk ke Sulsel mulai triwulan keempat. Manager Customer Care PT Telkom Regional VII KTIN Martua P Silalahi mengungkapkan, saat ini, layanan televisi berbasis internet protocol ini sedang dalam persiapan sebelum diluncurkan di Sulsel, antara November atau Desember 2011.

Groovia merupakan Internet protocol television terbaik di Asia. Kebetulan, kata Martua, negara yang mengembangkan IPTV di Asia masih terbatas pada beberapa negara. Selain Indonesia ada Jepang, Hong Kong, dan China. Indonesia dengan Telkom-nya sebut Martua, kebetulan memiliki jaringan yang sangat luas. Di samping jaringan IP, juga punya anak perusahaan yang bergerak di TV kabel yakni Telkom Vision.

Dengan masuknya Groovia TV, satu kabel nanti bisa berfungsi untuk banyak produk. Bisa saluran voice, internet, data, dan televisi. Telkom sendiri, sebut Martua, akan membuatkan paket harga yang lebih hemat. "Misalnya paket voice untuk SLJJ dan lokal Rp60 ribu, kalau dibeli satu paket dengan internet dan televisi, bisa lebih murah," ungkapnya.

Di Jakarta sebut Martua, sudah dilaunching secara komersial. Di Makassar sebut dia, akan diberlakukan trial sebulan. Setelah itu, baru dikomersialkan. Pihak Telkom sebut Martua, juga akan menyediakan semacam modem yang disebut STB. Alat ini nantinya bisa menyambungkan telepon ke pesawat televisi atau laptop, sehingga pelanggan bisa menikmati saluran televisi yang disukai. "Tapi lebih bagus disambung ke televisi, lebih jernih," kunci Martua.

Telkom menilai potensi IPTV cukup besar walaupun segmen yang dibidik lebih ditujukan kepada segmen premium atau kelas atas. Bagi Telkom, Groovia TV adalah langkah pertama dalam pagelaran aplikasi multimedia dengan interaktivitas tinggi di atas jaringan true broadband access. IPTV menawarkan pengalaman digital yang lebih interaktif, mudah, nyaman dan lengkap bagi pelanggan Telkom Group.

PT Telkom Tbk (TLKM) meluncurkan layanan televisi 'Groovia TV' guna memperkuat portofolio bisnis media dan edukasi sekaligus merevitalisasi jaringan kabel. Diharapkan hingga akhir tahun ini terjaring sebanyak 300.000 pelanggan.

Menurut Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah, Groovia TV bukan sekadar konten televisi yang didistribusikan lewat internet, tetapi merupakan sinergi antara kemampuan interaktif internet dan web, dengan kekuatan media televisi, yang disalurkan di atas jaringan broadband service Telkom.

"Kiranya layanan ini bisa memenuhi keinginan masyarakat untuk merasakan pengalaman baru dalam menikmati tayangan televisi," papar Rinaldi, Rabu (8/6).

Pada tahap awal, produk ini akan dikembangkan di wilayah Jakarta terlebih dahulu sedangkan untuk menjangkau kota-kota besar lainnya di Indonesia, secara keseluruhan akan dibutuhkan waktu sekitar 3 tahun. Hal ini untuk memastikan kualitas layanan sebab untuk mendukung Groovia TV ini, jaringan akses pelanggan harus mampu melayani akses broadband dengan kecepatan 6 Mbps.

"Kami tdak ingin main-main dengan kualitas, ditambah dengan sinergi anak perusahaan, diyakini dapat menciptakan pelanggan baru dan menargetkan 1 juta pelanggan IPTV dalam kurun waktu 3 tahun atau 2015 mendatang," pungkasnya.

Investasi pengembangan IPTV menyerap dana Rp50-100 miliar, terutama untuk mengembangkan platform IPTV, belum termasuk investasi untuk pengembangan jaringan akses true broadband. Pada 2010, kapasitas true broadband access baru mencapai 21% dan akan ditingkatkan menjadi 85% di 2015.

Menyadari perkembangan teknologi dan komunikasi yang bergerak cepat, Telkom tidak ingin kehilangan momentum. Penyedia telekomunikasi nasional itu berharap bisa memberikan kontribusi di era broadband dengan meluncurkan IPTV pertama Indonesia, Groovia TV.

"Kini Indonesia sudah menghadapi era beyond telco, dimana Telkom tidak lagi bisa hanya menjadi penyedia telekomunikasi. Kami harus masuk ke bisnis konvergensi yang menggabungkan IT, jaringan (network), media dan konten," papar Direktur IT Supply & Solution Telkom Indra Utoyo pada acara gathering di FX Lifestyle X'enter, Kamis (30/6/2011).

"Salah satu area dalam bisnis konvergensi adalah home network, dan lebih spesifik lagi home entertainment. Kami ingin bisa menghadirkan hiburan yang memadai bagi masyarakat sehingga rumah menjadi tempat yang nyaman bagi mereka," imbuhnya.

Solusi yang ditawarkan Telkom adalah melalui Groovia TV, yaitu layanan IPTV pertama di Indonesia yang memungkinkan penonton me-rewind, pause serta merekam siaran televisi. Alhasil, penonton tidak perlu lagi khawatir tertinggal siaran televisi kesukaan mereka.

"Ini memang merupakan hal baru di Indonesia, di mana penonton televisi bisa lebih interaktif dan tidak lagi tergantung kepada pihak penyiar, dalam hal ini stasiun televisi," tambah Indra.

Ya, penonton kini bisa mengatur cara menikmati siaran televisi sesuai kebutuhan mereka. Misalnya dengan menghentikan sejenak siaran langsung sepakbola karena ada keperluan mendadak, atau mengulang kembali adegan film favorit yang sedang tayang di televisi.

Semua itu bisa dilakukan pada tayangan langsung sehingga penonton tidak perlu repot merekam acara dengan video, seperti yang lazim dilakukan.

Bukan hanya itu, Groovia TV juga secara otomatis merekam dan menyimpan semua program acara televisi dalam kurun 48 jam terakhir. Sehingga jika anda termasuk pekerja sibuk, anda masih bisa menonton acara yang terlewatkan.

Selain acara-acara pada saluran free to air, Groovia TV juga menyediakan channel premium seperti halnya pada siaran TV berbayar mereka, Yes TV. Total channel yang dimiliki Groovia TV hingga saat ini adalah 82. Namun untuk ke depannya Telkom masih berencana menambah jumlah saluran tersebut.

Untuk berlangganan siaran Groovia TV, konsumen harus merogoh kocek sekira Rp690 ribu per bulan. Meski terkesan mahal, namun harga itu juga mencakup layanan internet dengan kecepatan 1 MBps.

Indonesia akan memasuki babak baru dalam layanan televisi dengan hadirnya Groovia TV, The first internet protocol television service in indonesia yang diluncurkan secara komersial pada Hari Sabtu, 4 Juni 2011 di Atrium Mall Gandaria City, Jakarta Selatan. Peluncuran Groovia TV dengan tagline “Groove up Your Life” tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Telkom Rinaldy Firmansyah. Hadir pula pada saat peluncuran, jajaran direksi dan komisaris Telkom serta para pimpinan unit bisnis Telkom.

Acara peluncuran Groovia TV dirangkai dengan penampilan artis-artis ibukota antara lain Yovie and Nuno dan Bunga Citra Lestari. Sementara itu Cathy Sharon dan Ananda Omesh membawakan rangkaian demi rangkaian acara peluncuran dengan meriah. Sebelum dilakukan prosesi peluncuran, terlebih dahulu Rianti Cartwright sebagai salah satu pelanggan trial Groovia TV memaparkan pengalamannya. Selain itu acara diramaikan juga dengan penampilan costplay dan game-game menarik. Di akhir prosesi peluncuran, Telkom Group melakukan penandatanganan kerjasama dengan berbagai provider konten televisi berbayar yang dapat disaksikan melalui Groovia TV.

TV yang disiarkan melalui jaringan internet berkecepatan tinggi ini dikhususkan bagi pelanggan maupun calon pelanggan Speedy. Pada awal peluncurannya, cukup dengan membayar 50 riibu rupiah para pelanggan Speedy bisa menikmati layanan Groovia TV yang menayangkan 80 channel televisi dunia. Groovia TV memiliki berbagai fitur interaktif yang belum pernah tersedia sebelumnya. Melalui tayangan Live TV dan video on demand, Groovia TV mendukung kualitas tayangan standar definition dan high definition. Groovia TV mampu merekam, mem-forward, me-rewind maupun mem-pause tayangan televisi sesuai dengan keinginan pemirsa.

Pada saat acara berlangsung Telkom Vision yang akan mengelola layanan Grovia TV juga membuka stand-stand agar para pengunjung bisa mencoba pengalaman menikmati IPTV dan fitur-fiturnya. Usai peluncuran, diselenggarakan konferensi pers untuk para wartawan media massa cetak maupun elektronik. Informasi selengkapnya tentang Groovia TV bisa Anda dapatkan di http://groovia.tv atau http://facebook/groovia maupun follow Twitter @Groovia.

PT Telkom meluncurkan IPTV (Internet Protocol Television) pertama di Indonesia bernama Groovia TV.

"Groovia TV ini adalah TV berbayar via internet merupakan produk terbaru Telkom yang berbeda dengan TV berbayar lainnya karena dapat interaktif," kata Dirut PT Telkom Rinaldi Firmansyah, saat peluncuran yang didampingi Dirut Telkom Vision Elvizar KH dan Direktur Konsumer Telkom Nyoman G Wiryanata di Jakarta, Sabtu (4/6).

Groovia TV ini memiliki fitur yang memungkinkan pelanggan dapat merekam (record), pause, dan rewind tayangan TV Favoritnya.

Selain itu ada fasilitas video on demand (VoD), game on line bahkan karaoke.

"Jadi dengan TV berbayar via internet ini, pelanggan memegang kuasa. Tak hanya operator yang menentukan," kata Rinaldi.

Groovia TV, lanjut Dirut Telkom itu, bukan sekadar konten televisi yang didistribusikan lewat internet, tetapi merupakan sinergi antara kemampuan interaktif internet dan web, dengan kekuatan media televisi.

Sebagai tahap awal, pemasaran Groovia TV dilakukan di Jakarta Selatan. "Kami melakukan ujicoba pelayanan dan kepuasan pasar di Jakarta Selatan dulu. Jika sudah bagus pelayanannya, maka akan dikembangkan ke bagian Jakarta lainnya, dan kota-kota besar lainnya di Indonesia."

"Jika di Hong Kong ujicobanya memakan waktu tiga tahun, di Malaysia dua tahun, kami perkirakan ujicobanya cukup satu tahun setelah studi banding di kedua negara tersebut," kata Direktur Konsumer Nyoman.

Dana investasi yang diperkirakan menelan antara Rp50 miliar hingga Rp100 miliar ini diperuntukan membangun jaringan fiber optic agar mampu melayani akses broadband dengan kecepatan 6 Mbps (megabits per second) agar kualitas gambarnya bagus.

"Kami tidak main-main dengan kualitas karena targetnya satu juta pelanggan Groovia TV dalam waktu tiga tahun mendatang," kata Nyoman.

Target pelanggan Groovia TV merupakan kelas menengah ke atas karena biaya langgananya yang paling murah paketnya Rp695.000 per bulan untuk 1 Mbps, Rp1.045.000 untuk 2 Mbps, dan Rp1.745.000 untuk 3 Mbps.

Tapi bagi pelanggan speedy 1 Mbps cukup menambah Rp50.000 sudah bisa mendapatkan pelayanan Groovia TV dan menikmati 40 channel TV Hiburan.

Pelanggan pertama Groovia TV adalah artis Bunga Citra Lestari yang langsung menerima boks Groovia TV dari Dirut PT Telkom Rinaldi Firmansyah.

Groovia TV ini adalah TV berbayar via internet merupakan produk terbaru Telkom yg berbeda dgn TV berbayar lainnya karena dapat interaktif. Groovia TV ini memiliki fitur yg memungkinkan pelanggan dapat merekam (record), pause, dan rewind tayangan TV Favoritnya. Selain itu ada fasilitas video on demand (VoD), game on line bahkan karaoke.

Target pelanggan Groovia TV merupakan kelas menengah ke atas karena tarif biaya langganannya yg paling murah paketnya Rp695.000 per bulan utk 1 Mbps, Rp1.045.000 utk 2 Mbps, dan Rp1.745.000 utk 3 Mbps.

Tapi bagi pelanggan speedy 1 Mbps cukup menambah Rp50.000 sudah bisa mendapatkan pelayanan Groovia TV dan menikmati 40 channel TV Hiburan.

Yang membedakan Groovia TV dengan TV berbayar lainnya adalah aksesnya yang melalui internet dan layanannya adalah interaktif, jadi tidak bersifat satu arah melainkan dua arah. Pengguna bisa memutar ulang siaran TV sampai 7 hari ke belakang.

Selain itu, juga ada layanan Video on Demand, bisa pilih atau putar video kesukaan kita. Ada juga Karaoke on Demand, bisa pilih lagi kesukaan dan mencoba suara merdu kita, serta bagi penggemar Game bisa memainkan Game secara online dan real time.

Lalu apa aja yang diperlukan untuk bisa menikmati layanan IPTV? Tentunya adalah kita berada di coverage layanan Groovia TV. Untuk tahap awal baru ada di wilayah Jakarta Selatan, dan segera akan merambah ke kota-kota di Seluruh Indonesia.

Peralatan lain yang diperluakan adalah Perangkat Televisi. Groovia TV sudah mendukung layanan Full HD, yang memberikan kualitas layanan digital yang sangat baik dibandingkan dengan TV Konvensional. Saat ini hampir semua produk TV LCD maupun LED sudah support Full HD.

Untuk cara koneksinya ke Internet dengan menggunakan Set Top Box(STB) yang terhubung Speedy. Jadi hanya pelanggan Speedy yang bisa akses Groovia TV. Untuk informasi selengkapnya, bisa langsung kunjungi Groovia TV.

Indonesia akan memasuki babak baru dalam layanan televisi dengan hadirnya Groovia TV, The 1st IPTV (Internet Protocol Television) Service in Indonesia dari PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.(Telkom) yang hari ini (4/6) diluncurkan secara komersial di Jakarta. Peluncuran komersial Groovia TV sebagai layanan IPTV pertama di Indonesia ini, merupakan upaya Telkom memperkuat portofolio bisnis media and edutainment sekaligus merevitalisasi jaringan kabel.

Layanan terbaru Telkom ini berbeda dengan layanan TV berbayar lainnya. Groovia TV memiliki berbagai fitur interaktif yang belum pernah tersedia sebelumnya di dalam platform televisi berbayar manapun di Indonesia.

Selain tayangan channel-channel televisi premium, Groovia TV juga mengunggulkan berbagai fitur yang memungkinkan pelanggan untuk record, pause dan rewind tayangan TV favoritnya. Selain itu ada fasilitas video on demand (VoD), game on line bahkan karaoke.

IPTV merupakan platform layanan yang merupakan tahap lebih lanjut dari bentuk interaksi multimedia yang ada saat ini. Teknologi broadband yang mendukung Groovia TV, memungkinkan tersedianya layanan konvergen dalam bentuk siaran televisi, video, audio, teks, grafis, data dan telepon yang disalurkan ke pelanggan melalui jaringan IP (Internet Protocol).

Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah mengungkapkan, Groovia TV bukan sekadar konten televisi yang didistribusikan lewat internet, tetapi merupakan sinergi antara kemampuan interaktif internet dan web, dengan kekuatan media televisi, yang disalurkan di atas jaringan broadband service Telkom. Ia berharap layanan ini bisa memenuhi keinginan masyarakat untuk merasakan pengalaman baru dalam menikmati tayangan televisi.

Groovia TV memungkinkan penonton televisi untuk tidak hanya pasif melihat siaran yang ada, tetapi juga aktif memilih layanan sesuai keinginan. ”TV berbayar lain itu sifatnya pasif tetapi Groovia TV ini interaktif sehingga sangat cocok disandingkan dengan perangkat smart television atau dikenal juga sebagai connected TV yang saat ini sudah mulai gencar dipasarkan oleh produsen televisi terkenal,” jelas Rinaldi.

Melalui tayangan Live TV dan VoD, Groovia TV mendukung kualitas tayangan standard definition (SDTV) dan high definition (HDTV). Kedepannya Groovia TV selain bisa disaksikan melalui perangkat televisi, juga bisa disaksikan melalui komputer atau notebook dan smartphone berkat fitur three screens yang dimilikinya.

Guna mendukung layanan ini, Telkom terus mengembangkan kapasitas akses, yakni mengembangkan akses pita lebar dan menambah kecepatan true broadband access. Rinaldi mengatakan, investasi pengembangan IPTV menyerap Dana investasi senilai Rp 50 milyar s.d Rp 100 milyar, terutama untuk mengembangkan platform IPTV, belum termasuk investasi untuk pengembangan jaringan akses true broadband. “Pada 2010, kapasitas true broadband access baru mencapai 21 persen dan akan ditingkatkan menjadi 85 persen pada 2015,” papar Rinaldi.

Rinaldi mengatakan bahwa sampai enam bulan ke depan terhitung sejak Juni ini, Telkom berharap mendapatkan 300 ribu pelanggan Groovia TV di Jakarta. Pada tahap awal, produk ini akan dikembangkan di wilayah Jakarta terlebih dahulu sedangkan untuk menjangkau kota-kota besar lainnya di Indonesia, secara keseluruhan akan dibutuhkan waktu sekitar 3 tahun.

“Ini untuk memastikan kualitas layanan sebab untuk mendukung Groovia TV ini, jaringan akses pelanggan harus mampu melayani akses broadband dengan kecepatan 6 Mbps. Kami tdak ingin main-main dengan kualitas,” lanjut Rinaldi. Melalui sinergi yang baik anak perusahaan, Telkom sangat yakin dapat menciptakan pelanggan baru dan menargetkan 1 juta pelanggan IPTV dalam kurun waktu 3 tahun atau 2015 mendatang.

“Kami optimis bisa meraih angka tersebut bahkan bisa lebih karena pelanggan TV berbayar di Indonesia terbilang masih sangat kecil. Bandingkan dengan negara tetangga, Malaysia yang TV berbayar sudah mencapai 30 persen bahkan di India sudah 80 persen TV berbayar mereka kuasai," terang Rinaldi.

Itulah sebabnya Telkom menilai potensi IPTV ini cukup besar walaupun segmen yang dibidik lebih ditujukan kepada segmen premium atau kelas atas. Bagi Telkom, Groovia TV adalah langkah pertama dalam penggelaran aplikasi multimedia dengan interaktivitas tinggi di atas jaringan true broadband access. IPTV menawarkan pengalaman digital yang lebih interaktif, mudah, nyaman dan lengkap bagi pelanggan Telkom Group.

Menyambut commercial launching Groovia TV, Elvizar K.H., Direktur Utama TelkomVision menjelaskan, dengan diluncurkannya Groovia TV yang menggunakan platform IPTV ini, TelkomVision semakin menegaskan posisinya sebagai pemain terdepan dalam industri TV berbayar dengan layanan yang paling lengkap dan inovatif. Sebagai perusahaan yang berorientasi kepada konsumen, TelkomVision selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia. “Kami yakin Groovia TV bisa memenuhi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat Indonesia yang semakin dinamis,” tegas Elvizar. TelkomVision adalah anak perusahaan Telkom yang mengoperasikan Groovia TV.

Lebih lanjut Elvizar menambahkan, peluncuran Groovia TV ini didukung penuh oleh para content provider yang turut meramaikan acara ini dengan stand-stand hiburan serta beragam hadiah untuk pelanggan yang disponsori, antara lain oleh HBO, Max, HBO Signature, HBO Hits, HBO Family, Warner TV, Discovery Channel, TLC, Discovery Turbo, Discovery Science, Home & Health, Diva Universal, Syfy Universal, Universal, Celestial, Disney Junior, Cartoon Network, CNN, AXN, AXN Beyond, Animax, Sony Entertainment, One, Nick Jr, Nickelodeon, MTV, History, Crime Investigation, Bio, DW-TV Asia, Kix, Thrill, MGM dan Li TV.

Melalui tagline “Groove up your Life!”, Groovia TV diharapkan dapat menyediakan produk dan konten yang berkualitas, stylish, modern, variatif dan terkini sehingga mendorong para penggunanya menjadi generasi yang positif, dinamis dan selalu terdepan.

Selain menjadi layanan IPTV pertama di Indonesia, apa saja sebenarnya keunggulan Groovia TV dari Telkom yang menjadikannya layak dimiliki konsumen?

"Keunggulan utama Groovia TV tentu saja adalah fitur pause, rewind dan record pada semua tayangan televisi, sehingga penonton bisa mengatur sendiri bagaimana cara mereka menikmati tayangan itu," papar Deputy Head IPTV Telkom Prama Saleh di FX Lifestyle X'enter, Kamis (30/6/2011).

"Tapi, sebenarnya kami lebih dari itu. Karena kami menyediakan layanan triple-play, di mana selain menikmati siaran dari IPTV pelanggan juga mendapatkan layanan internet serta telepon," tegasnya.

Ya, Groovia TV memang merupakan kerjasama antara Telkom dengan Telkomvision yang menghadirkan pengalaman baru masyarakat Indonesia dalam menikmati siaran televisi, baik free to air maupun channel premium.

Selain bisa mengatur cara menikmati tayangan, pelanggan Groovia TV juga bisa mengakses layanan seperti TV On Demand, Video On Demand serta Karaoke On Demand.

"TV On Demand pada dasarnya adalah rekaman program-program acara televisi selama 48 jam terakhir. Jadi, meskipun anda tidak meminta rekaman acara tertentu, Groovia TV sudah menyimpanya secara otomatis untuk anda," jelas Prama.

"Sedangkan Video On Demand adalah rekaman film, pertandingan olahraga, musik hingga dokumenter terpilih. Pelanggan juga bisa menyimpan video favorit mereka agar bisa ditonton berulangkali dengan batas maksimal 20 jam," tambah Prama lagi.

Menurut Prama, saat ini Groovia TV sudah memiliki sekira 80 judul video di berbagai kategori yang bisa dinikmati pelanggan.

Terakhir adalah Karaoke On Demand, yang bekerja sebagaimana fasilitas pada tempat-tempat karaoke umum.

"Tentu saja layanan ini menyediakan playlist lagu yang bisa anda pilih. Setelah itu anda bisa menyusun lagu mana yang akan dinyanyikan lebih dulu," pungkas Prama.

Berbeda dengan Yes TV milik Telkomvision, Groovia TV lebih menyasar pada penghuni apartemen ataupun karyawan kantor. Pasalnya, layanan ini harus didukung dengan jaringan kabel atau  MSAN (Multi-Service Access Node) serta GPON (Gigabyte Passive Optical Network) yang belum tentu dimiliki semua rumah.

Hingga akhir tahun nanti, pihak Groovia TV menargetkan bisa menjangkau 300 ribu pelanggan di Jakarta. Saat ini jangkauan Groovia TV memang masih terbatas di wilayah Jakarta. Namun tahun depan diharapkan layanan ini sudah bisa dinikmati di empat kota besar lain yaitu Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Semarang.